PKMF MIPA I "Pendidikanku Adalah Masa Depanku"
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hidup Mahasiswa..
Hidup Rakyat Indonesia..
Alhamdulillahirabbil'alamin..
Setelah dilaksanakannya rangkaian
kegiatan Pra PKMF, saya masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk
mengikuti rangkaian kegiatan PKMF I Universitas Negeri Jakarta 2018, pada
Hari, tanggal : Rabu, 25 April
2018
Waktu : 15.30 WIB-selesai
Tempat : Gedung IDB Lt 10, ruang
10.16
Kegiatan ini masih dipandu oleh
MC yang sama yaitu Kak Mahbub Alhaqi (Kimia UNJ’16) dan seperti biasa diawali
dengan lafaz taawuz, basmallah, dan sholawat agar kegiatan ini bisa mendapatkan
keberkahan dari Allah subhanahuwata’aala. Selanjutnya, tilawah oleh saudara
Sandy Aditama (Pendidikan Kimia UNJ’17). Agar suasana semakin hangat, MC pun
mengajak para peserta untuk berjargon, dengan serentak para peserta pun
menjawabnya dengan “ Berpikir kreatif, bergerak aktif, kami pemuda inisiatif!” (dengan
gaya yang telah ditentukan).
Lalu, acara dilanjutkan dengan
penyampaian materi yang dimoderatori oleh Kak Amir Mas’ud (Kadept Advokasi BEM
Pendidikan Fisika 2016) dengan narasumber Kak Rakha Ramadhana (Kadept Kominfo
BEM Universitas Negeri Jakarta 2018). Kali ini, tema yang akan disampaikan yaitu
“Pendidikan Indonesia, Pendidikan Kontemporer”.
Pendidikan ialah merujuk pada
sebuah makna yakni proses belajar yang dilakukan secara sadar sedangkan
kontemporer ialah masa kini. Pendidikan kontemporer bisa diartikan sebagai
pendidikan masa kini yang sesuai dengan perkembangan zaman. Terdapat
undang-undang yang mengatur mengenai masalah pendidikan yaitu UU No.20 Tahun
2003.
Mengapa pendidikan itu penting? Pendidikan
itu penting karena pendidikan merupakan penentu masa depan suatu bangsa dan
salah satu tujuan bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Jikalau
suatu bangsa tidak mendapatkan pendidikan, maka hancurlah bangsa tersebut
karena ketidaktahuan mereka akan suatu ilmu.
Urgensi pendidikan itu sendiri,
yaitu dengan pendidikan kita bisa
1) Memberikan
pengetahuan (pengetahuan memilki peran penting dalam kehidupan);
2) Karir
pekerjaan (kita akan mempunyai penghasilan dari pekerjaan yang kita lakukan);
3) Membangun
karakter (pendidikan mengajarkan kepada suatu individu agar menjadi dewasa);
4) Pencerah
kehidupan (pendidikan membantu memberikan gambaran mengenai sesuatu); dan
5) Kemajuan
bangsa (apabila suatu bangsa mendapatkan pendidikan yang layak tentunya majulah
suatu bangsa tersebut).
Pendidikan di Indonesia masih
dikatakan belum mampu mengatasi masalah-masalah pendidikan yang terjadi saat
ini. Berikut penyebab terpuruknya pendidikan Indonesia, yaitu
1. Wilayah
terpencil yang masih sulit untuk diakses sehingga kurangnya sarana dan
prasarananya;
2. Kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan;
3. Tidak
pemerataannya pendidikan sehingga menimbulkan kesenjangan pendidikan; dan
4. Rasa
malas yang tak karuan.
Hal ini menyebabkan Indonesia
menempati peringkat yang ke-60 “hobi membaca” berdasarkan riset versi CCSU. Peringkat
pertama ditempati oleh Finlandia.
Saatnya ubah cara pandang kita
terhadap pendidikan. Berpikirlah bahwa tanpa pendidikan 5 tahun hingga 10 tahun
yang akan datang kita mau jadi apa nantinya. Padahal di era digital saat ini, sangat
mudah untuk mengakses hal-hal yang belum kita ketahui. Belajar secara online pun
bisa kita lakukan asal ada kemauan untuk menjadi generasi penerus bangsa yang
membanggakan.
Terdapat isu-isu pendidikan yang
sedang diperbincangkan saat ini yaitu mengenai penerapan ‘student loan’ atau
kredit pendidikan yaitu pinjaman uang yang digunakan untuk membiayai pendidikan
maupun kebutuhan belajar, termasuk kebutuhan hidup selama belajar.
Setelah materi selesai
dipaparkan, kak Rakha memutar video yang memiliki pesan didalamnya yaitu sistem
pendidikan saat ini bersifat monoton. Pendidikan seharusnya tidak memaksa para
siswanya untuk bisa melakukan hal yang mereka perintahkan tetapi pendidikan
yang baik adalah pendidikan yang dapat mengembangkan potensi dan ‘soft skill’ yang
ada pada diri siswanya.
“Pendidikan
adalah senjata yang paling ampuh yang bisa anda gunakan untuk mengubah dunia.” –Nelson
Mandela
Setelah penyampaian materi oleh
Kak Rakha. Para peserta diberikan bekal oleh kakak-kakak panitia yaitu barang
bawaan individu maupun kelomok untuk PKMF II dan penugasan terbaru yang harus
diselesaikan. Acara diakhir dengan lafaz hamdallah, istighfar, dan doa
kafaratul majelis. Saya berharap acara ini diberikan kelancaran dan semoga
teman-teman semua tetap semangat dan melakukan yang terbaik.. Aamiin..
#PKMFMIPA2018
#FMIPAKITA
#Kreatif_Inisiatif_Aktif
Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh..
Komentar
Posting Komentar